Author

Author

Sunday 24 March 2013

Bagian dari Cerita

delafee

jadi dimana kamu harus berpihak?
bagaimana kamu dapat menjadi Koki pembuat rasa pada coklatNya?

tak perlu lah kamu membuat rasa. tuliaskan saja apa rasamu yang menjadi bagian dari cerita.
kamu juga tak perlu memihak. semuanya sama. sama-sama coklat pahit.
kamu hanya perlu percaya bahwa Sang Koki memiliki rasa manis dalam setiap pahitnya rasa.

jadikan ini bagian dari cerita. bagian yang sempat memberikan rasa terlampau manis atau bahkan terlampau pahit.

pemimpi realistis
`delafee`

Tuesday 12 March 2013

Bait-bait yang Tak Pernah Tergores Lagi



Esok telah datang, kawan.
Waktu telah berjeda
Senja sudah bernafas
Wajah telah terusap

Dan fajar makin tinggi
Esok telah datang, kawan.

Aromamu telah terusap basah embun
Sedang diriku mencarinya dibalik dedaunan
Tentu saja tak ada di situ, aku tahu
Karena esokmu bukan aku

Monday 11 March 2013

Arus Kita

Satu per satu kisah baru dari lelehan coklat ini terus mengalir. Hingga semua coklat-coklat ini akhirnya meleleh dan menciptakan arusnya sendiri. Pembuat Arus. Bukan penentang arus.
Dalam rasa-rasa tersembunyi dalam arus tersebut. Kini sebuah rasa dari negeri dongeng menyeruak untuk bergabung dalam rasa coklat yang telah ada. Akhirnya muncul setelah sebellumnya tersembunyi dibalik manis-pahit segala rasa coklat yang pernah ada.
Walau kadang menunggu rasa-rasa lain yang masih tetap tenggelam.
Namun terus percaya bahwa Sang Peracik telah membuat rasa-rasa tersendiri untuk setiap kita. Hanya menunggu apakah si Perasa mengecap bulir-bulir dalam kisah, yang terus diputar gulungan film kehidupan. Dan dibiarkan terus mengalir selaju waktu dan arus-arus di atas guratan yang telah Ia racik.
Sembari berharap manisnya tidak membuat pahit rasa lain yang tengah mengalir dalam arus kita. Serta hangat suasana yang terus membuat kita mengalir dalam arus yang sama; arus yang telah kita buat. Kita, enam dari kita. Dari rasa berbeda.

Coklelat-cokelat dengan nama berbeda. Sekadar nama. Namun pada akhirnya dalam wahana yang sama: kita.

Sunday 10 March 2013

Penggal Lainnya

saat delafee mengukir sajaknya, couverture pun kembali bangkit meninggalkan sajak lamanya. berusaha berpindah pijakkan kepada sajak lain yang menunggunya. dalam balut awan mendung sekalipun, bahkan dalam desak padang semak rimbun itu pun, ia bertahan di gundah hatinya sendiri. mencari jejak lain yang nyaris samar diterpa-terpa jejak lainnya. di sana, dalam ketidakcerahan cuaca itu, berteman sayup sunyi gemerisik daun perdu, dengan angin yang menyibakkan helai per helainya, dia, menyendiri mencari pijakkan hatinya kembali. saat keputusannya hanyalah sekedar ingin kembali kepada hidupnya yang dipenuhi warna itu, bukan hidupnya yang disesakki warna kini. dan berharap spektrum warna nya akan kembali normal, tersusun rapi dalam urutannya di bingkai hidup yang sebentar lagi ditepakinya. dalam hati ia memohon

"Tuhan, jangan lagi Engkau patahkan sayapku ini !! sempurnakan terbangku dalam rasa nyaman itu, bahkan biarkan angin menemaniku dalam setiap kepakku nanti. biarkan aku berada dalam lembut awan-Mu, biarkan aku hidup dalam bahagia yang tak terpasakan lagi."


dalam sayup malam mega bintang,
-Couverture-
sang murni ambiguitis

Saturday 9 March 2013

continue the story

sudah? ragamu sudah kembali delafee?
untuk menjadi coklat yang utuh kembali, cetakkanmu perlu diperbaiki, ditambal, dan harus dipanasi. sekarang sudah membeku lagi? rasanya sudah. sampai 5 yang lain ikut meleleh karnamu. berterimakasihlah pada mereka.

lalu, bagaimana sekarang? tentang ceritamu didapur itu? dengan koki yang memperbaikimu?
cerita itu, lupakan saja. faktanya cetakkanmu rusak karna hujan.
mungkin memang seperti itulah koki pada semua coklat.
jangan terlalu cepat meleleh delafee. kamu bukanlah coklat yang lembek.

`pemimpi realistis`
salam coklat kacang
delafee

Saturday 2 March 2013

delafee

kamu seharusnya tahu delafee, realita tak semanis coklat, sedang coklatpun beberapa pahit, nikmati saja setiap rasanya, maka kamu akan mengerti apa yang 5 lainnya rasakan selama ini. nyatanya, setiap sajak yang diciptakan pemimpi realistis tak selalu terbang tak selalu senang.

delafee, masih ada 5 yang lain bersamamu, yang akan memberimu realita sajak terbang manis.
kembalilah pada jalanmu, walau aku tahu apa yang kamu ingin.

pemimpi realistis
`delafee`

Last but not least: Valrhona

Menjadi penutup sapa, sebelum bersama 5 yang lain menuliskan kisah-kisah penuh warna.

Mengukir kisah dalam rangkaian kata yang tak terucap, dalam sajak yang digoreskan pena, dalam mantra yang dilafazkan kalbu, dan dari alunan irama realita.

Valrhona... Seperti coklat aslinya, mencoba menjadi bagian dari yang lain. Menjadi bagian manis maupun pahit. Menjadi bagian cerah dan tergelap. Namun tetap menjadi Valrhona yang mampu memberi kenikmatan bagi penikmatnya, meski dalam kenyataan gelap dirinya sendiri.

I am me - flow and free
mengalir, bebas, terkendali

Valrhona ~

Dan kisah pun dimulai...

Friday 1 March 2013

Wonka

Wonka.

Ketika imajinasi berbaur dengan mimpi diantara realita. Dengan taburan angan di setiap jalan menuju impian. Terbuai dalam pasir yang terseret waktu. Diantara dunia yang semakin maya. Hingga tiada beda antara yang nyata maupun maya. Dan semua berangsur abu-abu.

Bersama lima lainnya. Diantara benang kusut sebuku jari dunia. Mencoba merajut kisah baru. Yang mengalir sejalan sungai takdir. Pada pecah sunyi malam. Maupun terik siang yang gaduh. Bersiap untuk berbagi dengan dunia sebelum tertutup kelambu.

Wonka: real imaginer
Psyco, bebas, ada.