Author

Author

Tuesday 21 January 2014

HUJAN (part kesekian)

hujan.
yaaa, aku mengigatmu yang semakin samar ditempa deras tetesannya
hujan.
yaaa, aku memeluk dinginmu yang semakin lama justru terasa semakin dinginnya
hujan.
yaaa, aku menunggumu dari balik bulir-bulir yang jatuh satu per satu itu

entah, posisi apa lagi yang harus aku tanyakan
entah, tempat yang mana lagi yang harus aku desakkan
aku menyesal. meninggalkanmu jauh dibelakang
tersamar hujan yang deras menusuki apapun yang ia sentuh
aku menyesal. melepasmu dari dekap peluk itu
dihembus badai yang semakin menjauhkan apa yang sebelumnya terasa hanya berjarak satu kelingking saja.

apa kabar wahai hati yang terkekang?
baikkah? atau justru sebaliknya?
apa kabar wahai pemilik seantero kebijaksanaan?
baikkah? atau justru sebaliknya?

isak ini sama halnya dengan sebuah kesia-siaan
menangisimu yang semakin tidak peduli itu
merindukanmu yang semakin menjauh itu
memikirkanmu sekali lagi. haruskah aku menyadarkanmu kali ini?

hujan.
bolehkah kupinta satu hal padamu hujan?
bawa apapun yang bisa kau bawa untuk kembali
seret apapun hal baik yang bisa kau sentuh untuk kembali
ambil apapun yang bisa membawanya untuk kembali.
ya dia, dia dan hanya dia.

kau tau, hujan selalu polos mengikuti perintah langit untuk membasahi apapun di bawahnya
bagaimana denganmu? sang pemilik seantero kebijaksanaan?
kau tau, bulir hujan selalu membawa sejuk bagi apapun yang ia sentuh dan temui
bagaimana denganmu? wahai hati yang terkekang?

akan ada hal yang lebih baik saat kau berani untuk mengikhlaskan, akan ada hujan saat mentari terlalu terik di atas sana. akan ada sejuk yang datang setelah sebuah gersang. akan ada hati yang baru setelah kehilangan hati yang lama. akan ada. yaaa selalu ada.

hujan tak pernah membawa sebuah kebohongan,
ia akan benar-benar deras saat langit begitu gelapnya
dan akan berupa rintik saat langit bewarna abu terang.
hujan tak akan pernah membawa sebuah kebohongan.
ia akan turun saat siklus memanggilnya
dan akan bersembunyi saat siklus diam saja.
ialah hujan. bagaimana denganmu? wahai hati yang terkekang dan pemilik seantero kebijaksanaan?

-cvtr-
berteman hujan di suatu siang.

Monday 20 January 2014

Story 1

saat aku bisa tersenyum beberapa waktu setelah menangis
bisa tertawa beberapa waktu setelah kesal
bisa tenang beberapa waktu setelah panik
dan juga bisa terdiam satu detik setelah tawa
juga bisa kecewa satu detik setelah percaya
juga bisa menyerah satu detik setelah berpikir bahwa semua karena seseorang. terlalu dingin. sangat dingin. seperti film FROZEN yang bisa membuat semuanya beku, kesal dan kecewa. tapi beberapa saat kemudian aku masih saja berusaha mengerti dan bersabar. kemudian aku tersenyum karena secuil kehangatan yang diberikan ES BATU. seakan fatamorgana. kemudian kembali tersadar bahwa itu bukan nyata.

*cahaya yang masuk di sela jendela

Sunday 12 January 2014

satu,dua,empat,lima

aku anggap kebersamaan pada hari itu sebagai hadiah yang kalian beri. hadiah yang indah walau hanya 2 jam (mungkin kurang) kemudian hilang. bahagia saat bisa lengkap. tertawa bersama dengan masing-masing sifatnya. tersenyum saat dibentak sang dua. tertawa saat mengejek sang empat, terhanyut saat sang lima bercerita dengan kepolosannya, dan masih ternganga dengan tingkah sang satu. sulit sekali mendapatkan hadiah itu. harus satu tahun sekali?

Friday 10 January 2014

G Mayor

Kau masih tersangkut di ujung mata
Tanpa perlu menyadari kau tak teraba
Tak terasa

Yang tersisa kini adalah kecewa

Tapi lidah tak bisa berkata-kata
Tangan tak bisa tuliskan klausa
Apalagi lukiskan asa

Kakiku terpenggal dua mil tertinggal
Tak ada guna aku berlari tersenggal
Biar ku tunggu kau menjemput sesal

Tapi kau masih tersangkut di ujung mata

Ke mana pula aku harus beranjak
Di mana-mana kau tinggalkan jejak

Kau tersangkut di ujung mata
Tanpa perlu menyadari kau ternyata terasa
Ternyata teraba
Ternyata ada

Friday 3 January 2014

kalau bisa.

kalau bisa tertawa kenapa hanya tersenyum?
kalau bisa bertanya kenapa hanya termenung?
kalau bisa menangis kenapa hanya bersedih?
kalau bisa lepas kenapa masih tertahan?

menahan. sadar atau tidak bahwa untuk mengucapkan kata itu saja ada nada yang menekan walaupun sudah di bawa santai sekalipun.
mengapa begitu sulit kata itu diucapkan apalagi saat ditambah embel-embel hati dibelakangnya walaupun pengucapannya sudah dibuat rileks.
apa perlu hati itu ditahan? untuk apa? biarkan saja hati pergi mengembara mencari tempat yang cocok untuk di huni. biarkan hati mempunyai cukup pengalaman dalam percariannya. agar hati itu menjadi kuat karena terbiasa dengan badai. agar hati menjadi kebal dengan luka. tapi yang didapat hati menjadi liar. liar tak terkendali. tak semua hati mampu menjalani perjalanannya. ibarat seorang pengembara. tak semua pengembara selamat dalam perjalanannya. yang selamatpun tak semuanya menjadi lebih baik. lalu mengapa hati di biarkan mengembara?
lakukan pegembaraan hatimu saat sudah cukup banyak bekal yang kamu miliki. pasrahkan pada Sang Pencipta hati saat bekalmu belum memadahi. perlu banyak persiapan untuk mengembara. pencarian hal yang tak bisa dilihat mata biasa. hal yang hanya bisa dilihat mata hati dan di rasa.
tertahan bukan berarti terjebak dalam masa lalu. walaupun sangat tipis perbedaan bahkan dalam perasaan.
sekarang belum ada bekal sama sekali untuk aku mengembara. jadi, pasrah dan berdoa pada Yang Kuasa memang jalan yang terbaik.

sekedar tulisan
tak bermaksud lain

Thursday 2 January 2014

post pertama 2014

terinspirasi nih sama blog sebelah, blognya coklat tanpa kacang alias burger nanas. harusnya malem ini belajar, tapi mager *jangan ditiru tapi boleh dicontoh*
sekarang mending cerita aja, ceritain diri sendiri aja. cerita sahabat kodomonya udah berlalu. oh iya, selamat datang tahun 2014. semoga kita semua makin hebat.amin
baru kepikiran sekitar sejam yang lalu, pas buka gerbang kosan dan pergi ke warung makan buat beli makan tapi nasinya habis, kalo aku mikirin orang lain apa orang lain juga ada ya yang mikirin aku *eaaa mulai deh ini galau* terus tarik kesimpulan bahwa udah ga usah mikirin orang, udah ga usah peduliin orang. inget diri sendiri apa ada yang peduliin(?)
parah banget. parah. pikiranku itu bisa jahat sejahat-jahatnya jahat kalo lagi laper. bukan pas lagi laper doang sih. pas lagi ga ke kontrol aja. selow lah. jangan panik gitu kalo ga ada yang perhatiin. hahaha *ketawa setan apa ketawa miris(?)*
jangan suka mengasihani diri sendiri. cukup orang lain aja yang kasihan. tuh kan parah banget mikirnya.
seambigu-ambigu cerita blog burger nanas, ini lebih ambigu. setuju ga setuju wajib setuju.
banyak cerita dari dunia nyata yang gampang aja dipindahin ke dunia maya. gampang. dan jadilah tulisan yang luar biasa bagus sekaligus ngebingungin. gampang buat orang-orang tertentu. tapi mungkin susah buat delafee. dia ga bisa bikin kata-kata, ga bisa pilih kata yang pas, dan yang pasti bingung ditiap awal kalimat. cuma pengen bikin tulisan di blog ini aja. blog yang semakin jarang yang buka bahkan sama para pembuatnya.
masalah terbesarnya delafee apa sih? dia kan bisa aja cerita tentang kegalauannya. bisa aja cerita tentang kejadian lucu atau apalah. dan masalahnya delafee enggak galau dan ga punya cerita lucu. bohong. bohong. bohong. masalah sebenarnya itu dia ga pernah bisa cerita. ga bisa.

udah ah, pasti bingung bacanya ini cerita mau kemana sih sebenernya, aku juga bingung kok nulisnya. jadi kita impas

dan satu lagi. tolong jangan bully. ada yang telpon terus diciye-ciye, ada yang ngeline dibilang modus, bisa-bisa nanti ada yang ngajak ngobrol malah dibilang diajakin nikah =.="