Aku kini tak punya peduliku
Aku hanya akan membagi ceriaku
Aku tidak peduli dengan kisah-kisah itu
Dengan melodrama
Dengan cerita yang memuakan
Aku menutup telingku untuk itu
Aku kini hanya ingin melihatmu dengan mataku
Dengan bagaimana aku ingin melihatmu
Itu cukup bagiku
Aku sudah lelah dengan hidupku
Dengamu yang dengan begitu kilatnya membawa ratusan kupu-kupu
Lalu menghempaskan aku pula secepat itu
Di atas bulir-bulir kecewa membatu
Aku, hanya masih ingin memilikimu.
Yang kau peluk semalam.
Aku.
Terpuruk di dalammu, imajinasi tanpa belenggu.
Aku hanya akan membagi ceriaku
Aku tidak peduli dengan kisah-kisah itu
Dengan melodrama
Dengan cerita yang memuakan
Aku menutup telingku untuk itu
Aku kini hanya ingin melihatmu dengan mataku
Dengan bagaimana aku ingin melihatmu
Itu cukup bagiku
Aku sudah lelah dengan hidupku
Dengamu yang dengan begitu kilatnya membawa ratusan kupu-kupu
Lalu menghempaskan aku pula secepat itu
Di atas bulir-bulir kecewa membatu
Aku, hanya masih ingin memilikimu.
Yang kau peluk semalam.
Aku.
Terpuruk di dalammu, imajinasi tanpa belenggu.
0 comments:
Post a Comment