Author

Author

Tuesday 9 July 2013

aku suka (titik) "saat sebuah cerita, diukir dari kisah yang lainnya"

aku suka. iya aku suka. itu saja. alasan terkuat diantara berjuta alasan yang bisa dibuat-buat.
aku suka setiap cara unikmu. ah tunggu bukan "mu" tapi "kalian". selalu, aku suka cara kalian menempatkan diri kalian di setiap sudut kotak-kotak kamar-kamar hati itu. satu dan yang lainnya menempati tempat yang berbeda-beda di kotak hati itu. ya, tentu bukan di kamar utama yang belum terisi itu (kamar itu hanya untuk si orang spesial yang masih dengan usahanya berusaha menempati penuh ruangan itu). kalian, yang berbeda-beda.

aku suka setiap candaan kalian yang tak semuanya layak untuk disebut lucu itu. tapi aku suka. aku suka semuanya, semua tingkah polah kalian yang sekali-kali menenangkan, dan kemudian gelak yang lain akan terdengar di sana. aku suka, cara masing-masing dari kalian untuk menjadi yang terbaik. cara peduli kalian yang berbeda-beda, cara perhatian kalian yang tak sama. aku selalu suka, saat kalian dengan antusiasnya selalu mendengarkan keluhku. di sana, damaiku terpupuk dengan suburnya.  

aku suka, menapakkan jejak kakiku di belakang jejak kalian. menjaga keharmonisan gerak itu dengan sengaja. bahkan dengan langkah yang berbeda-beda itu, dan kaki jenjang beragam ukuran itu. dan cara masing-masing dari kalian untuk memberi ruang gerak yang lainnya. toleransi itu. privasi itu. aku suka.



aku suka, menjadi bagian dari suatu komunitas. ingat komunitas. di mana aku punya kalian dan aku punya dua yang lainnya. bukan hanya itu, aku juga punya semesta dan kroni-kroni di dalamnya. aku punya banyak yang bisa kubagikan dengan kalian. aku suka berteman dengan semesta dan kroni-kroni ajaibnya. aku suka menjadi aneh diantara yang aneh. dan aku suka, menjadi si muka dua, diantara muka-muka yang lainnya. 

tapi aku sama sekali tidak suka dengan yang berbeda (hatinya). ya memang berbeda bukan berarti tak sama. iya bisa disamakan, tergantung kemauannya. tergantung seberapa besar tingkat kepekaannya terhadap hal-hal sensitif disamping-sampingnya. tergantung seberapa bisa ia menerima, tergantung seberapa hebat kemuliaan hatinya, dan yang paling penting tergantung caranya menempatkan yang lainnya di hatinya.

hai kalian. hari ini, aku mendapat cerita dari kawanku yang lain. bukan kalian. dari mereka dengan rok-rok manis dan krudung-krudung cantik itu :
salah satu dari mereka memulai ceritanya
"aku si pemalu, begitu mereka menyebutku. seorang temanku bilang, aku ini layaknya putri malu. si putri malu, disentuh sedikit saja ia akan segera merapatkan daunnya, mengantup-menunduk sedalam mungkin. tapi ingat ! dia punya duri saudaraku. dan aku juga begitu." 

ya. putri malu, yang tak pernah suka privasinya diusik sedikit saja. saat dengan cantiknya ia menebar pesonanya, dan saat dengan anggunnya ia bercerita pada semesta tentang hidupnya yang cerah-berawan. tentang bagaimana segalanya tampak begitu menarik untuk dilalui bersama alamnya. jangan pernah, jangan pernah menggangu nyamannya. saat ia berusaha mendekatimu dengan bunganya, saat ia mencoba menjadi kawan harimu wahai alam, jangan pernah mengganggu nyamannya. 
sekali saja nyamannya terusik, dia akan menutup rapat ceritanya untukmu. sedikit saja ia tak akan membaginya untukmu. dan saat terus saja kau usik nyamannya, durinya lah yang akhirnya akan berkata "jangan usik aku, atau kulukai kulitmu."

itu. aku suka cerita putri malu dari kawanku itu. ya aku suka, karna aku juga memberlakukan hal yang sama.
aku suka setiap hal yang kalian ceritakan. aku suka menjadi bagian dari cerita kalian. dan aku suka menjadikan kalian sebagai bagian dari sajak-sajakku yang lainnya.

-couverture-
merindukan kalian yang sedang asik berkumpul dengan orang-orang yang kalian rindukan

0 comments:

Post a Comment